07 Mei 2009

Katanya sih kerumitan berumah tangga disebabkan oleh suami-istri yang memperumit konsep pernikahan mereka sendiri. Supaya tidak rumit, apa sih rahasianya?


Dalam banyak tulisan, satu kata ini selalu diulang-ulang sebagai resep ampuh untuk menggelindingkan roda pernikahan dan ternyata memang terbukti. Banyak pasangan yang awalnya tidak menyadari bahwa sumber permasalahan pelik yang mereka hadapi tak lain adalah mandeknya komunikasi. Misalnya si suami tidak senang istrinya terlalu menuntut ini-itu, namun ia tak pernah mengutarakannya. Ibarat menyimpan bom waktu, setelah 10 tahun usia pernikahan, akhirnya baru terasalah bagaimana "lelah"nya menjalani kepura-puraan tersebut.

Demikian juga ikrar untuk saling setia. Pasti tidak sulit melakoninya selama komunikasi berjalan mulus meski godaan akan selalu muncul. Seperti kata pepatah, bukankah rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau? Namun kalau sedari awal godaan demi godaan bisa segera diselesaikan lewat komunikasi, apa pun yang diinginkan kedua belah pihak pasti akan terakomodasi. Bentuk yang paling memungkinkan adalah kompromi. Tapi perlu diingat, kompromi tidak sama dengan tuntutan. Dengan kompromi, maka rumput tetangga pun jadi tidak terlihat "hijau-hijau amat".

Berikut kunci mempertahankan komunikasi:
-Hindari berasumsi. Carilah kejelasan masalah dengan membicarakannya bersama.
-Jadikan keterbukaan sebagai dasar komunikasi dalam rumah tangga.
-Utamakan konsep "kita", dan bukannya "saya" atau "kamu".
-Cobalah untuk selalu belajar mengemukakan sesuatu dengan cara yang manis/positif.
-Jangan pernah lelah untuk terus berlatih menjadi pendengar yang baik.
-Senantiasa berpikir ulang, minimal 10 kali sebelum menyampaikan kata-kata negatif tentang pasangan.

Berikan dukungan. Memberi dukungan berarti memberi ruang dan dorongan supaya masing-masing anggota keluarga dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik serta mengaktualisasi diri secara optimal. Sayangnya, yang kini sering menjadi masalah, ada pihak yang merasa tertinggal atau bahkan ditinggalkan. Contohnya suami yang kariernya melesat.
Kondisi ini harus disikapi dengan saling memberi dukungan. Tak cuma istri yang dituntut untuk menyejajarkan langkah dengan meng-up grade diri. Namun suami pun harus bisa menyesuaikan diri. Tidak rumit kok selama keduanya benar-benar punya komitmen untuk mengupayakan kebahagiaan keluarga.

Celakanya, yang kerap terjadi suami/istri "melesat" sendirian tanpa memedulikan pasangannya. Baru setelah pasangannya tertinggal jauh di belakang, muncul komentar, "Gimana dong? Abis suami/istriku enggak nyambung lagi sih!" Padahal kalau benar-benar diupayakan, membangun jembatan supaya keduanya selalu nyambung, bukanlah masalah besar.

Sahabat terkadang adalah orang yang selalu menjadi tempat kita berbagi apapun karena hanya dengan sahabat kita bisa mencurahkan perasaan, harapan, bahkan rahasia sekalipun. Tapi terkadang karena kesibukan dan rutinitas sehari-hari mengakibatkan tali persahabatan mulai renggang dan akhirnya kehilangan kontak dengan mereka.

Sekarang, setelah sekian lama waktu berlalu berlalu kita pun mulai bertanya-tanya tentang keberadaan dan kabar mereka. Apakah mereka masih seasyik dulu? Apakah tali persahabatan itu bisa terjalin lagi dan anda bisa kemabli curhat dengan mereka?

Sebelum kita akhirnya memutuskan untuk menjalin lagi persahabatan yang telah lama hilang, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan:

1. Ikatan pertemanan kita dengan si sahabat mungkin saja sudah berubah. Ingatlah bahwa orang berubah dari waktu ke waktu.

2. Pikirkan bagian mana yang membuat kita merasa persahabatan ini layak dihidupkan kembali.

3. Jangan terlalu yakin semuanya akan kembali seperti semula. Lakukan secara bertahap, bagaimana pun kita perlu membangun kembali kepercayaan.

4. Jika mungkin kita pernah melakukan kesalahan di masa lalu yang membuat persahabatan kita terputus, mintalah maaf dan jelaskan keadaan yang sebenarnya.

5. Hal yang paling sulit adalah saat harus menghubunginya untuk pertama kali. Namun, pada akhirnya semua akan mencair dan bisa jadi kita akan mendapatkan sahabat kembali.