28 Juli 2008

Buatku, dunia maya adalah dunia lain dari dunia nyata. Tapi dunia maya bukan dunia mimpi yang dihuni oleh mahluk yang hanya berfungsi sebagai penghias citra manusia. Dunia maya adalah sebuah tempat di mana orang-orang yang bergerak di dalamnya berwujud manusia biasa yang berunsur jiwa dan raga, serta dilengkapi pancaindra seutuhnya. Oleh karena itu sesuatu yang disebut baik di dunia nyata, baik pula di dunia maya. Hal yang disebut jelek di dunia nyata, jelek pula di dunia maya.

Bila ada yang beranggapan, segala perbuatan yang dilakukan di dunia maya itu serba sah dan tak ada konsekwensinya, menurut saya anggapan tersebut salah besar, sebab yang melakukan perbuatan itu adalah manusia juga, bukan sebuah gambar kartun. Bila seseorang mempunyai hobby mengajak kencan dan merayu-rayu seorang perempuan yang bukan muhrimnya di dunia maya, saya kira dia tak akan lepas dari resiko dan konsekwensinya sebagai manusia.

Apa yang dilarang di dunia nyata, saya kira di dunia maya pun demikian. Apa yang disebut salah di dunia maya, salah pula di dunia nyata. Dan dunia maya bukan tempat melarikan diri dari perhitungan dosa dan kesalahan. Jika salah, ya tetap saja salah!

Yang sering menjadi salah kaprah adalah adanya anggapan bahwa melakukan perbuatan salah di dunia maya itu tak masalah. Merayu dan mengajak pacaran istri-istri orang itu tak apa-apa, toh hanya di dunia maya, asal jangan dilanjutkan di dunia nyata. Lho, tak apa-apa bagaimana? Bukankah yang sedang merayu dengan mengetik kalimat-kalimat berbisa di keyboard dan memainkan mouse plus cursornya itu mahluk berjiwa, bernafas, dan berakal pikiran?

Salah ya salah saja, jangan sok moralis, sok nasihat pada orang lain, sedangkan dirinya sendiri belum tentu baik, bahkan bisa jadi dia lebih parah dan lebih dalam tenggelam dalam lautan kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuatnya di dunia cyber. Bisa saja dia bilang pada kita jangan begini jangan begitu, sementara dia sendiri sering mengajak, dan memaksa istri-istri orang untuk suka dan cinta padanya!

Saya lebih menghargai penghuni tetap alam maya yang tidak munafik, jujur, dan tidak merasa benar sendiri alias sok suci. Dan lebih-lebih, saya sangat menghargai penghuni tetap alam maya yang bersikap lurus-lurus saja dalam bergaul, tidak agresif maupun possessif.

Dan tulisan ini bukan hendak berbicara bahwa kita harus selalu benar, bukan! Yang saya ingin sampaikan adalah jangan dulu menuduh orang lain berbuat sesuatu yang lebih buruk dari dirinya, sementara dia sendiri setiap hari, dari pagi sampai sore menjalankan hal-hal yang dilarang oleh norma dan agama, seperti memacari/ mengencani istri-istri orang itu tadi di cyber, misalnya!

Untuk lebih pastinya, siapa-siapa saja yang lebih banyak kebaikan dan kesalahannya, biarlah malaikat Roqib dan Atid yang menilainya, ok?

*poponsaadah

22 Juli 2008

Pada umumnya para lelaki menyatakan bahwa perselingkuhan terjadi karena sekedar ingin tahu saja, meskipun ada yang sudah mencapai tahap one night stand. Tapi tidak sedikit yang menyalahkan pasangannya. Memang tidak mudah mengetahui apa sebenarnya alasan para lelaki melakukan perselingkuhan. Tapi ada beberapa alasan yang sering diungkapkan oleh kaum lelaki, simak berikut ini.

Tidak Tahan Godaan. Mungkin awalnya ingin mencoba untuk pura-pura tidak peduli saat perempuan lain mencari perhatian sang lelaki. Tapi memang lelaki tidak bisa bertahan lama berdiam diri. Apalagi setelah melihat paras wajah dan tubuh molek sang perempuan yang seksi.

Perubahan Standar. Bagi kaum lelaki yang sudah memiliki pasangan cantik pun bisa melakukan perselingkuhan. Karena setelah diselami, pasangannya tidak bisa mengikuti jalan pikirannya. Sehingga lama kelamaan mereka mulai membutuhkan seseorang yang sejalan dengan pikirannya karena faktor fisik sudah tidak mereka butuhkan.

Butuh Tantangan. Saat lelaki berselingkuh, adrenalin-nya turut berbicara. Karena biasanya adrenalin akan terpacu saat pasangan melihat mereka bersama perempuan lain. Tentu saja hal ini dibutuhkan strategi dan kelihaian kaum lelaki agar sang pasangan tidak mengetahui perselingkuhan yang dilakukan mereka. Hal itu ternyata memberikan kesenangan tersendiri bagi kaum lelaki.

Terlalu Posesif
. Apabila sang pasangan terlalu mengekang lelaki, maka mereka pun akan berontak. Karena biasanya lelaki perlu waktu sendiri untuk hang out bersama teman-temannya. Sehingga perselingkuhan akan mereka pilih agar tidak mengalami stres saat memiliki pasangan yang posesif.


Dasarnya Tidak Setia.
Perselingkuhan terjadi juga karena ada beberapa lelaki yang tidak setia kepada satu pasangan. Biasanya lelaki ini tidak akan pernah bisa terikat pada satu perempuan, karena menurutnya perempuan itu mudah ditaklukkan. Sehingga mereka akan terus mengejar perempuan sebanyak-banyaknya.


Bosan.
Faktor lain terjadinya perselingkuhan adalah mengalami titik kejenuhan. Bagi pasangan yang sudah lama menjalani hubungan, pasti akan merasakan titik kejenuhan, meskipun hubungan tersebut tidak ada percekcokan yang berarti. Dengan berselingkuh maka akan memberikan kesegaran baru bagi diri kaum lelaki. Benarkah alasan-alasan diatas? Hanya kaum lelaki lah yang mengetahui hal tersebut.

20 Juli 2008

Cinta ternyata tidak boleh hanya tercermin dalam perbuatan. Cinta juga harus dinyatakan dengan kata-kata yang meyakinkan. Tetapi seringkali cinta menuntut sesuatu yang terkadang berlebihan.

Dalam kamus cinta tidak ada tindakan yang bisa dikatakan berlebihan, selama itu menguntungkan keduanya. Seperti memberi perhatian, memberi hadiah, menyatakan perasaan cinta, saling merindukan, bergandengan tangan dan sebagainya. Hal itu merupakan kenangan indah yang dilalui saat pacaran atau bulan madu. Tapi setelah menikah, hal itu bisa sedikit memudar atau bahkan hilang sama sekali.

Bagi sebagian besar orang, terutama perempuan akan kecewa karena ungkapan cinta yang dulu sering dilakukan pasangannya semasa pacaran sirna setelah menikah.

Untuk menghindarinya, janganlah melakukan kesalahan sama seperti yang dilakukan oleh pasangan. Anda tidak perlu melakukan tindakan khusus yang memakan banyak biaya dan menguras energi. Mulailah dengan tindakan yang paling sederhana di saat hubungan istimewa anda berdua yaitu pernyataan cinta.

Hubungan pacaran yang berlanjut hingga ke pelaminan itu, tadinya hanya dimulai dengan tiga kata ajaib yaitu "I love you" atau "Aku cinta kamu" atau "Aku sayang kamu". Setelah berjalan mulus dan meningkat ke tahapan lebih lanjut yaitu pernikahan, hubungan anda berdua membutuhkan penguat.

Penguat yang termudah dan primer adalah menyatakan perasaan cinta anda secara langsung. Agar kata-kata tersebut disampaikan dengan cara yang paling efektif, ada beberapa cara untuk mengatakan "I love you" kepada pasangan, simak berikut ini.

Jangan berlebihan dan jangan terlalu sedikit. Memang tidak ada takaran baku tentang seberapa sering anda bisa atau harus mengatakan "I love you". Tapi tentu saja anda bisa mengatakannya sesering keinginan anda kepada pasangan.

Yang juga penting adalah timing atau pemilihan waktu. Apabila dia sedang sibuk bekerja saat anda menelepon hanya untuk mengucapkan "Aku sayang kamu", bisa jadi dia malah menganggap telepon anda itu mengganggunya. Akan lebih baik jika anda melakukannya saat ingin tidur, bangun tidur, setelah berhubungan intim, setelah makan malam dan sebagainya. Tapi hal itu harus dilakukan spontanitas dan sepenuh hati. Dengan begitu dia akan merasakan bahwa anda masih dan selalu mencintainya.

Katakan dengan Tulus.
Kata-kata yang memiliki kesan yang dalam adalah kata-kata yang diucapkan dengan tulus dan sungguh-sungguh. Dari kata-kata yang anda ucapkan akan terdengar ketulusan hati yang terpendam dalam lubuk hati. Jadilah diri sendiri, jangan memaksakan diri berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan diri anda sesungguhnya. Ucapkanlah kata-kata tersebut sesuai dengan pembawaan anda sehari-hari. Apabila berbicara lugas dan tidak biasa menulis puisi, jangan memaksakan diri membuat penyataan cinta dengan menggubah sebuah puisi. Karena memilih cara puitis yang dibuat-buat untuk memperindah pesan hanya akan mengurangi kesan ketulusan anda.

16 Juli 2008

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu

Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa

Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.


Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....


Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia

Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...


Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku


Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu


Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah


Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.


Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya

Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.


Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.


Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu


Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui

Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.


Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu


Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....

08 Juli 2008

Bertengkar dengan pasangan adalah wajar. Yang penting adalah bagaimana mengakhirinya dengan baik.

Konflik atau salah paham dalam hubungan suami-istri adalah hal lumrah dan biasa terjadi. Bahkan, kata orang, konflik yang sehat justru akan semakin menyuburkan cinta di antara pasangan, sehingga rumah tangga pun bisa harmonis. Nah, bagaimana cara membuat konflik atau salah paham yang terjadi bisa diatasi dengan baik, dan hubungan bisa tetap harmonis?

1. TETAP PERCAYA
Yang perlu selalu diingat adalah bahwa tak selamanya Anda dan pasangan akan selalu berada dalam manisnya cinta, seperti saat-sat pacaran dulu. Persoalan yang dihadapi sudah sangat berbeda, dan benturan-benturan, kecil maupun besar, mau tak mau pasti akan terjadi juga. Nah, dalam kondisi seperti ini, yang harus Anda lakukan adalah jangan sekali-kali meninggalkan kepercayaan Anda pada pasangan.

Ingatlah bagaimana ia selalu mencintai Anda, ingatlah bagaimana ia selalu berada di sisi Anda di saat-saat suka maupun duka. Ia selalu mengerti siapa Anda sesungguhnya. Tetap percayalah bahwa Anda pun selalu mencintainya, selalu mengerti perasaan-perasaannya, dan selalu berada di setiap suasana hatinya. Dengan kesadaran seperti ini, rasa cinta Anda berdua tak bakal luntur, apalagi jika yang muncul hanya persoalan kecil. Meski dalam situasi sesulit apapun, misalnya karena salah paham, Anda akan tetap terikat pada cinta Anda. Bisa jadi, cintalah yang selalu membuka hati ketika mendung menyelimuti hati Anda.

2. BICARA DARI HATI KE HATI
Tak mudah untuk cepat-cepat menghilangkan kesalahpahaman atau emosi yang tengah meluap. Apalagi jika Anda berdua adalah pasangan muda. Sadarilah bahwa pasangan sedang dilingkupi oleh kemarahan. Untuk itu, Anda harus pandai menjaga emosi agar tidak ikut hanyut dalam kemarahan yang sama. Anda bahkan harus bisa menanggapi kekesalan hati pasangan dengan sikap yang tenang. Ketenangan yang Anda tunjukkan akan mampu menggiring pasangan untuk mau diajak bicara.

Pahamilah pikiran dan perasaan pasangan yang sedang emosi. Ajak ia mengungkapkan unek-uneknya, termasuk kekesalannya pada Anda. Tanyakan apa yang membuatnya kesal. Ajak ia untuk menjelaskan kesalahan-kesalahan yang secara tidak sadar Anda lakukan. Jangan biarkan pasangan memendam persoalan. Bisa-bisa, persoalan akan semakin membesar dan menjadi bom waktu bagi keharmonisan rumah tangga Anda. Bicaralah dari hati ke hati, niscaya tembok tebal egoisme atau kebekuan hati akibat emosi, kecewa, atau perasaan tak enak bisa cair. Anda berdua pun akan kembali menikmati indahnya cinta.

3. CURHAT YANG BENAR
Curhat memang perlu. Tapi hati-hati, kalau dilakukan tidak pada waktu dan tempat yang benar, bisa-bisa malah menjadi bumerang. Bisa-bisa Anda malah makin terpojokkan dan dibawa ke situasi yang lebih sulit. Jadi, jika kesalahpahaman atau kemarahan tengah menyelimuti Anda dan pasangan, berusahalah untuk tetap menjaga diri. Usahakan untuk tidak curhat ke tempat atau orang yang salah. Misalnya, jangan curhat kepada orang yang tidak bisa menyimpan rahasia dan cenderung mengumbar cerita ke siapa saja.

Akan lebih baik bila Anda curhat ke orang-orang yang dewasa dalam berpikir dan bertindak, misalnya sahabat karib atau orang tua Anda. Dengan demikian, apapun masalah Anda, tidak akan bocor kemana-mana.
Yang terbaik sebenarnya adalah tidak usah curhat kemana-mana. Curhatlah hanya dengan pasangan. Ungkapkan bahwa Anda kecewa karena pasangan telah melakukan kesalahan. Tentu, katakan dengan bahasa yang bijak tanpa kemarahan. Katakan bahwa pikiran dan hati Anda benar-benar terganggu dengan kesalahpahaman itu. Meski sulit, cara ini hasilnya akan jauh lebih baik. Anda dan pasangan akan semakin mesra ketika sama-sama berhasil menyelesaikan persoalan bersama-sama.


4. CARI TEMPAT YANG ENAK

Apa yang Anda rasakan saat muncul "masalah" dengan pasangan Anda? Tentu, suasana jadi tegang, canggung, dan muncul rasa tak nyaman. Rumah pun serasa panas dan tak lagi nyaman. Nah, ada baiknya Anda ajak pasangan ke tempat atau suasana baru, terutama yang bisa menimbulkan suasana relaks. Anda bisa misalnya pergi ke tempat-tempat berhawa sejuk yang bisa membawa ketenangan. Pegunungan, pantai, atau restoran langganan yang memang nyaman bisa menjadi pilihan. Persoalan-persoalan rumit yang ada pun akan lebih mudah diencerkan jika suasananya nyaman. Yang Anda berdua butuhkan adalah kemauan untuk menyelesaikan persoalan.

5. INGATLAH ANAK-ANAK
Anak-anak seringkali bisa mencairkan suasana beku yang muncul akibat perselisihan suami-istri. Anak-anak juga akan mengingatkan Anda bagaimana perjalanan cinta Anda berdua hingga membuahkan anugerah istimewa tersebut. Jadi, jangan lupakan mereka saat Anda sedang bercekcok dengan pasangan. Jadikan mereka inspirasi untuk memecahkan kebekuan. Kepolosan dan ketulusan hati si kecil juga dapat Anda jadikan pegangan untuk menciptakan suasana yang penuh suka-cita.

6. KENANG HAL-HAL LUCU
Humor atau kelucuan sudah terbukti ampuh untuk mengubah kebekuan suasana. Nah, Anda pun bisa menggunakannya untuk memecahkan masalah yang muncul dengan pasangan Anda. Di saat pasangan sedang merasa tak nyaman pada Anda, sebisa mungkin hadirkan kenangan-kenangan lucu, konyol, dan menyenangkan. Kenangan-kenangan itu kemungkinan besar bisa membuat hatinya lunak. Tentu, jangan terburu-buru. Bagaimanapun, pasangan tengah diliputi emosi. Pelan-pelan sajalah, dan pasangan pun akhirnya akan menunjukkan keceriaannya kembali.

7. BERI MAAF
Kekesalan Anda karena sikap pasangan yang sedang tak mengenakkan bukan berarti lantas menutup pintu maaf. Berilah maaf dengan tulus, setiap kali pasangan membuat kesalahan atau setiap kali kesalahpahaman akibat ulahnya terjadi. Kalau perlu, jangan menunggu pasangan meminta maaf. Maafkan ia lebih dulu, meski dalam hati sekalipun. Cara ini merupakan langkah awal yang jitu untuk tetap mampu mempertahankan hubungan. Tentu, untuk menjadi pemaaf di saat disakiti butuh kebesaran hati dan cinta yang luar biasa. Namun, Anda akan merasakan kebahagian yang tak kalah luar biasanya bila pasangan akhirnya menyadari kekeliruannya.

8. INTROSPEKSI
Introspeksi dibutuhkan di setiap kesempatan. Jadi, pada saat terjadi kekecewaan atau kesalahpahaman, cobalah tanyakan pada diri sendiri, kenapa hal itu bisa terjadi. Gali kelemahan-kelemahan diri yang mungkin bisa menjadi pemicu kesalahpahaman itu. Dengan menggali kelemahan-kelemahan diri itu, Anda bisa menemukan jawban-jawaban yang mungkin bisa digunakan untuk mengurai dan menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.

9. JALIN KOMUNIKASI
Namun, jangan berhenti semata dengan introspeksi. Yang juga harus Anda lakukan adalah meningkatkan rasa percaya dan cinta Anda pada pasangan. Salah satu caranya adalah dengan berkomunikasi. Tampaknya sepele, namun banyak pasangan yang ternyata gagal menjalin komunikasi yang baik, lho. Sediakan waktu khusus untuk berkomunikasi, apalagi jika Anda dan pasangan tengah memiliki masalah. Jadilah pendengar yang baik. Jangan cuma bisa berbicara namun tak mau mendengarkan apa yang diutarakan pasangan. Kalau ini yang Anda lakukan, pasangan bisa-bisa akan merasa tidak dihargai.

04 Juli 2008

Setiap pasangan pasti pernah bertengkar. Bahkan pasangan yang paling berbahagia pun pernah bertengkar besar dan saling menyakiti hati satu dan lainnya. Kalimat-kalimat tersebut mudah diucapkan, tetapi membuat pusing juga jika kita mengalaminya.

Cari tahu cara mengatasi saat-saat buruk itu, agar Anda dapat menikmati waktu yang lebih berbahagia bersama si Dia. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu menyembuhkan sakit hati Aanda dan menghindari pertengkaran berikutnya.

* Semua pasangan pasti pernah bertengkar

Mungkin saja Anda sedang lelah, lapar, ataupun tidak sehat. Apa pun alasannya, hal ini terjadi karena kita semua hanyalah manusia biasa dan marah merupakan keadaan yang sangat manusiawi.

* Bersikap sabar
Jangan lupa bahwa dengan berjalannya waktu Anda dapat menyembuhkan rasa sakit hati. Diperlukan paling tidak satu atau dua hari untuk sembuh dari sakit hati. Oleh karena itu, Anda harus ekstra hati-hati terhadap pasangan dan jangan bersikap acuh. Gunakan masa penyembuhan untuk mengerti bagaimana masing-masing dari Anda dapat berperilaku lebih baik.

* Jangan pergi
Menyendiri di kamar terpisah atau jalan kaki sendirian untuk menenangkan diri boleh-boleh saja. Tetapi jangan meninggalkan rumah sambil membawa koper karena hal ini memberi kesan bahwa Anda tidak ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan.

* Bertanggung jawab
Bila Anda berdua bertanggungjawab terhadap pertengkaran yang terjadi, Anda dan pasangan harus bekerja sama memperbaiki hubungan yang retak secepat mungkin untuk kembali pada jalur semula.

* Jangan sepelekan kekuatan permintaan maaf

Bersikeras bahwa Anda yang benar, bukan merupakan jalan keluar yang baik. Mengakui kesalahan merupakan perbuatan terpuji. Orang yang tidak dapat meminta maaf akan sulit mempertahankan hubungan jangka panjang.

* Bersikap baik
Menyimpan dendam sesudah pertengkaran hanya akan mempertajam konflik. Sekali Anda memutuskan untuk berhenti bertengkar, Anda harus memperlakukan pasangan dengan perhatian yang lebih.

* Yakin dicintai
Ingat janji yang Anda ucapkan pada saat menikah. Dengan mengingat mengapa Anda jatuh cinta pada pasangan, hati Anda akan terbuka.

* Lakukan hal yang menyenangkan

Manjakan diri Anda berdua dengan makan malam di tempat yang sedikit istimewa, nonton film, bermain bersama anak-anak. Saling bersikap aktif akan merangsang hormon endorfin yang akan membuat Anda merasa lebih baik.

* Ciuman & hubungan intim
Berhubungan intim sesudah bertengkar tentu rasanya kurang menyenangkan. Tapi kadang-kadang justru dapat mendekatkan Anda berdua kembali. Bila Anda berdua sepakat untuk tidak meninggalkan kamar tidur sebelum masalah diselesaikan, berhubungan intim biasanya tidak akan dapat terhindarkan.

* Konseling
Bila pertengkaran hebat merupakan hal yang biasa terjadi, Anda harus mengonsultasikan masalah pada psikiater, psikolog, atau terapis profesional. Kadang masing-masing pasangan saling melihat pasangannya dari sisi yang negatif. Terapis yang baik akan dapat membantu Anda menghilangkan pandangan yang negatif tadi.

02 Juli 2008

Hubungan kamu dengan Si Dia tentu tak selamanya mulus dan mesra. Agar rasa sakit hati yang mendera tak mengganggu cinta kamu berdua, simak kiat-kiat berikut!

Bagi banyak orang, terutama perempuan, sebagian besar energi yang ada di dalam jiwanya begitu terpendam, hingga mereka sendiri pun tak menyadari telah memilikinya. Perempuan, lebih banyak menghabiskan hidupnya untuk membahagiakan orang lain, tetapi seringkali melupakan dirinya sendiri.

Biasanya, masalah baru muncul ketika hati ingin mengatakan ‘tidak', tapi mulut kamu justru mengatakan ‘ya'. Resolusi biasanya datang ketika kamu mulai merasa ingin marah dan memiliki keberanian untuk mengatakan apa yang ada di dalam pikiran, tanpa takut kehilangan cinta dari orang yang dicintai.

Sebelum semua kemarahan itu ini terjadi, pikirkan baik-baik! Karena, bukan hal yang mustahil bagi kamu untuk tetap memiliki hubungan yang sehat. Di dalam suatu hubungan, rasa sakit hati memang tak dapat dihindari. Dan rasa sakit hati ini terjadi pada bentuk komunikasi yang tak sempurna.

Sadarilah, sakit hati yang menumpuk, suatu saat akan meledak menjadi kemarahan. Dan kamu harus melihat, perasaan marah yang muncul ini sebagai emosi yang membangun. Karena, dengan memiliki perasaan marah, menunjukkan bahwa perasaan kamu telah disakiti dan harus segera dilakukan resolusi konflik.
Berikut ini beberapa saran untuk mengekspresikan kemarahan kamu secara pantas kepada pasangan:

1. MENGAMATI
Teliti, apakah kemarahan, rasa tersinggung, atau sakit hati kamu saat ini bertambah besar. Berapa lama kamu menyimpan perasaan-perasaan yang mengganggu ini? Jika kamu marah kepada pasangan karena ia keluar malam bersama teman-temannya, mungkin masalah sebenarnya bukanlah itu. Tetapi, masalahnya adalah soal bagaimana Si Dia memberikan perhatiannya kepada kamu.

2. BERANI
Belajarlah untuk dapat bersikap berani. Jika kamu merasa sangat mudah terintimidasi, tuliskan perasaan kamu dan tunjukkan kepada pasangan.

3. JANGAN MENYALAHKAN

Jangan membuat pernyataan yang menyalahkan! Resolusi konflik dimulai dengan memahami bahwa kebenaran bersifat relatif. Sebagian besar orang selalu memulai dengan pertanyaan yang paling merusak seperti, "Siapa yang benar dan siapa yang salah?"

Dua orang menghabiskan waktu untuk mencoba meyakinkan pasangannya, siapa yang benar dan siapa yang salah. Kenyataannya, sebagian besar ketidaksepahaman didasari oleh interpretasi yang datang secara langsung dari pengalaman pribadi di dalam kehidupan, bukan karena kebenaran yang memang sudah terbukti.

4. MENDENGARKAN

Satu-satunya cara terbaik untuk mengatasi konflik adalah dengan menjadi pendengar yang baik untuk pihak lain. Sebagian besar orang hanya ingin didengar saja, dan hal ini merupakan bentuk dasar dari perasaan ingin diakui. Seringkali, solusi terjadi justru dari apa yang dibicarakan.

5. MENGUNGKAPKAN
Biarkan Si Dia mengutarakan perasaan sakit hatinya atau kesedihannya. Hal ini sangat baik karena bila tidak diungkapkan, perasaan marah dan sedihnya akan menumpuk dan membentuk dinding antara dirinya dengan kamu.

6. MENGAKUI
Bertanggung jawablah atas segala masalah yang kamu ciptakan, mau mengakuinya. Tanyakan pada dirimu sendiri, "Bagaimana tindakan dan perkataan saya bisa mendukung terciptanya situasi seperti ini?"

7. TANGUNG JAWAB

Langkah terakhir yang paling sulit dilakukan adalah untuk bisa bertanggung jawab agar segala sesuatunya menjadi lebih baik. kamu perlu mencari tahu, apa yang membuat situasi menjadi lebih baik di masa depan, dan apa yang dapat membuat situasi yang merusak tidak muncul lagi.

kamu perlu mengatakan kepada pasangan, apa yang kamu perlukan dari dirinya agar semuanya bisa mengarah menjadi lebih baik. Kamu juga perlu untuk ikut bertanggung jawab atas apa yang perlu diperbaiki di masa kini. Apakah hanya mendengar atau meminta maaf? Semua orang seringkali melupakan kedua hal itu.