31 Maret 2008

Sedikitnya ada lima faktor penyebab kehancuran sebuah bangsa yang selama ini indikasinya banyak terjadi di Indonesia.

Pengamat sosial politik, Drs. Ansari Yamamah, MA di Medan, Senin, mengatakan kelima faktor itu adalah punggawa pemerintahan menjadikan korupsi dan kolusi sebagai ajang pesta pora serta pengusaha hanya berkacamata kapitalisme.

Selain itu cendekiawan, akademisi dan praktisi bertingkah seperti "anjing penjilat, pemuka agama juga terjebak pada bisikan materialisme dan kepentingan penguasa serta masyarakat awam yang sedang kesusahan tidak mau lagi berdoa.

Menurut Ansari, ketika punggawa pemerintahan telah menjadikan korupsi dan kolusi sebagai ajang pestapora, maka peraturan tinggal semboyan belaka.

Peraturan tidak lebih dari sekadar nyanyian merdu untuk meninabobokan masyarakat, katanya seperti dilansir Antara. Fenomena itu, tambah Ansari, semakin membuka peluang bagi pengusaha serakah untuk menerapkan sistem kapitalisme dalam bisnisnya.

Para pengusaha serakah tersebut tidak khawatir lagi menjadi masyarakat awam yang menjadi buruh sebagai "sapi perah". Kondisi tersebut semakin diperparah dari banyaknya cendekiawan, akademisi dan praktisi bertingkah.

Tidak jarang cendekiawan, akademisi dan praktisi tersebut berteriak lantang tentang kebenaran dan idealisme. Namun ketika para cendekiawan, akademisi dan praktisi itu diberi kesempatan berdampingan dengan punggawa pemerintahan, tingkah mereka terkadang "lebih bejat".

Para cendekiawan, akademisi dan praktisi tersebut sering menjadi "stempel" dari ketidakbenaran punggawa pemerintahan, katanya. Lebih lanjut Ansari menambahkan, dalam kondisi yang "carut marut" itu harapan terakhir adalah kekonsisten pemuka agama untuk memberikan pencerahan.

Namun jika pemuka agama juga telah terbius bisikan materialisme, maka keberadaannya juga tidak lebih dari stempel bagi ketidakbenaran punggawa pemerintahan.


Perkembangan kemajuan fisik seorang anak tentu akan sangat membahagiakan kedua orang tuanya. Tapi tentunya anda pun mulai bertanya-tanya bila pertumbuhannya tidak seperti yang anda harapkan. Setiap anak itu memiliki tahap tumbuh kembang yang berbeda.

Sebagai orangtua anda tak perlu khawatir akan perkembangan si Kecil, sepanjang pertumbuhannya masih dalam batas yang wajar. Sebagai perbandingan, tak ada salahnya anda mengetahui tahap-tahap tumbuh kembang anak usia tiga tahun pertama. Sebab di usia inilah biasanya anak menunjukkan kemajuan yang berarti dalam kehidupannya. Di usia ini pula anak mulai menampakkan perkembangan fisik, intelektual, maupun kepribadiannya.

Usia 0 - 3 bulan

Hari-hari pertama kelahirannya merupakan masa penyesuaian bagi bayi. Lututnya pun masih sering tampak tertekuk, seperti ketika ia masih dalam kandungan. Di usia ini aktivitas sehari-harinya banyak diisi dengan tidur. Begitu menginjak usia enam minggu sampai usia tiga bulan, perkembangannya cukup berarti. Kaki sudah mulai lurus, dengan kepala sedikit terangkat. Ia mampu membalas senyum ter-hadap orang-orang di sekelilingnya. Tangannya sudah mampu menggenggam benda yang ada di tangannya.

Usia 3 - 6 bulan
Mulai usia 3 bulan, bayi sudah bisa mengangkat kepala sampai 90 derajat. Ia juga sudah pandai mengangkat dada. Benda apa saja yang dipegang cenderung dimasukkan ke dalam mulutnya. Jika diajak bermain, ia sudah bisa memberi respon, tertawa, menjerit dan sesekali berceloteh. Pada usia enam bulan, ia mampu berpindah dari posisi tengkurap ke posisi telentang. Sesekali tangannya menyangga tubuhnya, yang berada pada posisi setengah duduk. Gigi geligi su-dah mulai tumbuh, sehingga kemampuan mengunyahnya pun sudah mulai tampak.

Usia 6 - 12 bulan
Memasuki usia enam bulan, si kecil sudah bisa duduk tanpa dibantu. Ia pun sudah pandai tengkurap dan berbalik ke posisi telentang. Begitu memasuki usia sepuluh bulan, ia sudah bisa bertepuk tangan dan melambaikan tangan. Pada usia 12 bulan kakinya sudah mulai kuat menyangga tubuhnya untuk berjalan. Ia pun juga sudah bisa mengucapkan satu dua buah kata.

30 Maret 2008


Meski empeng bisa membantu kita menenangkan anak. Namun empeng dapat berdampak negatif jika si kecil terlanjur tergantung menggunakannya. Bagaimana caranya agar anak mau melupakan empeng miliknya?

Ada untung ruginya
Dalam buku What to Expect The Toddler Years karangan Arlene Eisenberg, Heidi E Murkoff dan Sandee E Hathaway, disebutkan mengenai perdebatan untung-rugi penggunaan empeng bagi anak. Beberapa penelitian menyebutkan, penggunaan empeng justru dianjurkan bagi bayi-bayi prematur maupun bayi-bayi yang kerap terserang kolik. Tujuannya, untuk menenangkan mereka.

Di sisi lain, penggunaan empeng dalam jangka panjang dapat merusak struktur mulut dan posisi gigi geligi bayi. Bahkan terkadang penggunaan empeng yang terlalu lama dapat menimbulkan masalah bagi kemampuan berbicara si kecil. Padahal, empeng merupakan alat yang sangat digemari para ibu untuk membantu menenangkan bayi mereka. Sehingga, tak sedikit ibu yang membeli empeng bagi anaknya. Apalagi, empeng maupun dot kini bentuknya dibuat sedemikian rupa disesuaikan struktur bentuk mulut anak. Namun, bagaimana sebaiknya?

Atasi jika berkelanjutan
Pada dasarnya pilihan untuk memakaikan empeng pada si kecil yang masih bayi sangat tergantung pada anda. Bagaimana pandangan anda terhadap pemakaian empeng ini pada anak, serta bentuk empeng seperti apa yang anda pilihkan baginya.

Namun mendekati usia anak yang kedua, sebaiknya ia tidak tergantung lagi pada empeng. Jika si kecil terlanjur tergantung pada empeng dan anda akan segera mengakhirinya, berikut ini beberapa cara yang dapat dicoba:

Ketergantungan anak pada empeng karena perasaan cemasnya
Karena cemas, ia mencari pelampiasan dengan cara mengempeng. Karenanya, cobalah memberi perhatian dan cinta yang cukup bagi si kecil. Hal ini akan membuatnya merasa nyaman dan aman bersama anda.

Cobalah mengalihkan perhatian anak dari empeng
Misalnya, dengan mengajaknya menyanyi, bercerita, bercanda atau pun bermain ketika anak teringat empeng nya.

Biasa anak mengatasi kondisi dengan empeng
Ketika anak merasa lapar atau lelah, ia biasanya mengatasinya dengan cara yang dikenal sebelumnya, yaitu mengempeng. Karenanya, hindari si kecil merasa lapar atau lelah.

Tegakan disiplin dengan konsisten
Katakan dengan tegas pada anak bahwa ia sudah terlalu besar untuk memakai empeng. Negosiasikan kapan ia mau melepaskan empeng . Kemudian, cobalah konsisten terhadap waktu yang telah ditetapkan anak sendiri bersama anda untuk tidak lagi mengempeng.

Anda berkesempatan mendorong si kecil melepas empeng saat empeng nya sobek atau rusak dan sudah waktunya dibuang. Tegaskan bahwa anda tidak membelikannya yang baru karena ia sudah cukup besar untuk terus menggunakan empeng. Jika cara ini yang dipakai, anda harus siap menggantinya dengan perhatian anda yang lebih besar. Atau, memberinya berbagai kegiatan agar si kecil cepat melupakan empeng nya.

Masih ada kalangan yang belum mengetahui apa saja kategori dan jenis alat kontrasepsi yang tersedia. Berikut ini sedikit pemaparan mengenai jenis alat kontrasepsi dalam rahim atau yang dikenal dengan singkatan AKDR atau IUD.

AKDR adalah sebuah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur, yang dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh seorang bidan/dokter terlatih. Sangat efektif, dan bila berhenti memakai AKDR, kehamilan dapat terjadi. AKDR ini merupakan cara KB jangka panjang.

AKDR tipe TCu-380 A misalnya, efektif paling sedikit selama 10 tahun. Masa haid dapat menjadi lebih panjang dan banyak, terutama pada bulan-bulan pertama pemakaian. Umumnya, perempuan akan mengalami sedikit ketidak-nyamanan setelah IUD dipasang.Jenis AKDR ini tidak ada pengaruhnya terhadap ASI. Seorang dokter atau bidan yang telah mendapat pelatihan khusus dapat memasangnya segera setelah melahirkan. Infeksi panggul akan cenderung menyerang pemakai IUD, terlebih lagi apabila si pemakai telah terjangkit penyakit menular seksual. IUD ini dapat keluar sendiri pada waktu mengedan, khususnya pada bulan-bulan pertama pemakaian, jadi sangat penting untuk memeriksakan talinya. Tidak dianjurkan digunakan oleh perempuan yang sedang mengidap PMS alias Penyakit Menular Seksual.

27 Maret 2008

Pertengkaran anak-anak adalah hal yang lumrah terjadi bila anda memiliki lebih dari satu orang anak. Ada saja yang jadi bahan pertengkaran, mulai dari berebut mainan, berebut saluran TV, atau saling mencemooh.

Cara orangtua merespon pertengkaran anak akan mempengaruhi cara anak bersikap.
Pertengkaran anak sebaiknya disikapi secara positif. Mereka akan bisa belajar toleransi, tenggang rasa, maupun menghargai orang lain.

Dalam sebuah artikel, Psikolog anak, Seto Mulyadi mengungkapkan bahwa pertengkaran anak adalah proses belajar sosial bagi anak.
Seorang anak akan menjadi terbiasa menghadapi perbedaan pendapat, sehingga saat mereka dewasa dan masuk ke masyarakat, anak sudah punya bekal mengatasinya.

Bersikaplah objektif dalam menyikapinya. Mencari siapa yang salah dan siapa yang benar tidak akan menyelesaikan pertengkaran, bahkan membuat situasi makin buruk. Jika anda tidak terlalu ikut campur, anak-anak akan terbiasa memecahkan masalahnya sendiri.

Selanjutnya, biarkan dan perhatikan. Bila anak-anak yakin tak bakal ada orang yang membantu, biasanya mereka akan mulai melaksanakan negosiasi yang sebenarnya dan menemukan cara berkompromi. Solusi mereka mungkin tak seperti yang dipilihkan orangtua. Tapi, biasanya lebih memuaskan mereka dan akan ditepati secara sukarela. Pendekatan ini memperkenalkan tanggung jawab pada anak. Selain itu, mereka belajar keterampilan mengevaluasi alternatif, menyelesaikan masalah, berunding, dan berkompromi. Anak-anak belajar dari pengalaman mereka dan teknik ini mengajarkan mereka tentang perdamaian dan keadilan.

Jangan memihak. Jika anda membela anak yang lebih kecil dan memarahi kakaknya, maka si adik akan selalu meminta perlindungan dari anda. Sebaliknya, si kakak akan merasa sebagai si pembuat onar.

Jangan jadi wasit. ''Siapa yang duluan?'' Itu pertanyaan yang acap dilontarkan orangtua saat anak-anaknya berkelahi. Itu adalah salah satu penyelesaian terburuk. Sama saja dengan berusaha memutuskan pihak yang bersalah atau harus dipersalahkan.

Latih anak untuk mengutarakan perasaannya. Bila pertengkaran tak kunjung berhenti, ajak anak untuk menceritakan masalah menurut versi masing-masing. Setelah itu ajak mereka untuk mencari solusinya bersama. Berikan pujian jika mereka berhasil memecahkan masalah. Yang penting anak harus dididik untuk mengungkapkan perasaan dengan kata-kata.

Cegah cedera fisik. Pisahkan anak-anak yang berkelahi bila mereka sudah mulai ke arah kekerasan. Pisahkan keduanya pada tempat terpisah. Misalnya, si kakak di satu kursi, si adik di kursi lain di sudut ruangan.
Kalau perlu berilah hukuman. Jika anak sudah saling memukul, segera hentikan, dan suruh untuk saling minta maaf. Jika mereka melakukannya lagi, berikan hukuman seperti tidak boleh nonton film kesukaannya atau tidak boleh bermain di luar bersama teman-temannya

Perlu diingat bahwa penyelesaian pertengkaran sebaiknya dilakukan secara tuntas. Dendam anak yang dibawa hingga dewasa, terjadi akibat orangtua tidak menyelesaikan masalah secara tuntas.


Jika anda masih ragu memposisikan diri untuk pro atau tidak terhadap aborsi, mungkin pengalaman Silvi Anhar yang pernah menonton film dokumenter tentang proses aborsi, akan membantu anda untuk mengatakan 'tidak' pada aborsi.

Film pun diputar. Diawali dengan cerita tentang praktek aborsi yang dilakukan oleh seorang dokter muda cerdas, di sebuah negara yang amat maju.

Sudah hampir seribu kali, dokter muda ini melakukan praktek aborsi. Lalu si pembawa acara memperkenalkan satu persatu alat-alat kedokteran yang digunakan untuk melakukan aborsi dan menjelaskan fungsi setiap alat aborsi tersebut.

Alat pertama fungsinya untuk membuka mulut vagina, lalu digunakan alat lain untuk menahan pembukaan tersebut. Kemudian, alat untuk mencari posisi janin dimasukkan ke rahim. Ketika janin didapat, maka langsung dihabiskan, dihancurkan.

Namun ada bagian janin yang susah keluar yaitu kepala. Alat seperti penghancur kenari pun dimasukkan lagi kedalam rahim untuk mencari kepala janin tersebut. Setelah ketemu lalu "trek" dalam sekejap, maka hancurlah kepala itu.

Selanjutnya adalah proses penyedotan, yang menggunakan alat seperti penyedot WC.

Setelah itu, selesailah acara peng-aborsian terhadap janin. Pembawa acara tersebut melanjutkan, dengan sebuah pertanyaan. "Apakah kita pernah berpikir, saat akan dibunuh janin itu akan diam saja?"

Untuk membuktikannya, mereka mencoba melihat proses pengaborsian itu melalui USG, yang ditampilkan di layar monitor. Pertama diperlihatkan posisi janin dan diperdengarkan detak jantungnya. Sebelum proses aborsi berlangsung, posisi dan detak jantung janin terlihat normal.

Ketika ada alat yang mulai mencari-cari posisi janin, maka secara reflek janin tersebut mengubah posisinya atau mencoba menghindari alat asing tersebut. Hal tersebut disertai dengan detak jantungnya yang semakin keras. Semakin gencar alat penghancur janin itu mencari-cari janin itu, semakin cepat gerak janin itu untuk menghindar dan semakin cepat detak jantungnya.

Karena keterbatasan ruang rahim, maka akhirnya tertangkaplah tubuh janin tersebut dan hancurlah tubuh kecil tak berdaya tersebut. Seketika itu detak jantung janin pun langsung lenyap. Begitu juga saat alat penghancur kepala masuk, dalam hitungan detik kepala janin tersebut langsung hancur remuk. Setelah itu semuanya terlihat langsung gelap.

Ternyata, mahluk kecil yang bernama janin itu, memiliki rasa takut. Seandainya janin bisa bicara, mungkin akan berteriak minta tolong dan berkata "aku punya hak untuk hidup".

Setelah menyaksikan hal itu, para dokter muda dan perawat yang membantu proses aborsi itu tersadar kalau mereka telah melakukan pembunuhan terencana. Sejak detik itu, sang dokter yang sedang melakukan aborsi, segera menyudahi pekerjaannya.
Dokter dan para perawat yang melihat langsung reaksi janin lewat layar USG, memutuskan untuk tidak pernah lagi melakukan praktek aborsi.

Film dilanjutkan, bercerita tentang akibat melakukan aborsi. Jika proses aborsi tidak bersih, maka akan bisa menimbulkan tumor atau kanker rahim. Bahkan di beberapa kasus, rahim pun ikut terangkat, membuat perempuan semakin menderita.
Film pun selesai. Tapi, sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan para ahli medis mengenai usia kandungan yang pantas untuk melakukan proses aborsi, jika memang proses kehamilan tersebut berpotensi membahayakan nyawa calon ibu. Bagaimana dengan anda?

Banyak kaum perempuan yang menjalin persahabatan dengan lawan jenis daripada sesama jenis karena tidak bisa dipercaya. Hal ini juga berlaku sebaliknya, tidak sedikit lelaki yang lebih memilih bersahabat dengan rekan perempuan agar mendapat pandangan lain dari sudut lawan jenis.

Tidak jarang persahabatan ini dinilai berbeda oleh masyarakat, meski apapun alasannya. Karena terlalu dekat dan sering bertemu sehingga tidak jarang pasangan sahabat dianggap sebagai pasangan yang tengah dimabuk asmara. Tapi bila penilaian ini terlontar pada persahabatan dimana keduanya sudah memiliki pasangan hidup resmi maka akan memicu konflik besar yang menyebabkan perceraian.


Tidak ada yang bisa menyangkal, terkadang persahabatan seseorang bisa membuat iri banyak orang. Bayangkan dia sepertinya memiliki tempat yang akan dengan setia menjaga dan menampungnya. Persahabatan itu sendiri dibangun dari saling kepercayaan yang tinggi dan saling mengerti tanpa harus dibicarakan atau diutarakan terlebih dahulu. Sahabat bisa menjadi tempat berkeluh kesah, adu argumentasi dan sahabat adalah orang yang bisa paling jujur di dunia untuk mengomentari segala hal tentang anda meskipun akan menyakitkan hati anda.


Persahabatan yang anda bina akan menjadi ancaman bila pasangan resmi sahabat kurang mengerti dengan bentuk persahabatan yang anda bina. Apalagi jika sahabat anda sering meminta saran untuk segala kegiatan hidupnya, mulai karir hingga keluarganya sehingga bisa-bisa anda dianggap sudah memasuki teritorial orang lain. Dalam arti, pasangan resmi sahabat anda mungkin saja akan merasa menjadi nomor dua dalam hidup pasangannya dan tidak menerimanya.


Satu hal lagi yang akan semakin membuat keadaan parah adalah bisa-bisa sahabat anda cenderung mengeksekusi sesuatu hal berdasarkan gagasan anda. Hal ini akan memicu pemikiran di benak pasangan resmi sahabat anda bahwa jangan-jangan pasangan anda berselingkuh dengan sahabatnya.


Memang mungkin persahabatan yang anda bangun ini, bukan waktu yang singkat. Anda sudah mengenalnya jauh hari sebelum sahabat anda mengenal dan bahkan menikah dengan lelaki atau perempuan pujaannya. Sudah pasti itu adalah realitas hidup. Dimana suatu saat mereka pasti akan berumahtangga dan memiliki orang lain yang tentu saja harus mendapat prioritas juga. Untuk mengantisipasi keadaan ini hendaknya sejak awal anda sudah mengenalkan pasangan anda dengan sang sahabat. Sehingga mereka bisa menjadi teman.


Jalinan persahabatan yang berbeda pun sebenarnya sudah bisa ditangkap dengan kasat mata. Jika seseorang memiliki perasaan terhadap sahabatnya maka bisa dibaca lewat gerak-geriknya, cara memandang, pemilihan kata-kata bahkan kadang sikap salah tingkah, sedikit banyak menunjukkan bahwa dia berharap banyak dari sekadar persahabatan.


Untuk menjaga persahabatan dengan lawan jenis tidak mengarah pada perselingkuhan dan tetap berlangsung lama, sebaiknya luruskan niat terlebih dahulu. Karena jika persahabatan dimulai dengan niat yang tidak benar maka akan mengarah pada perselingkuhan. Awali persahabatan dengan sungguh-sungguh karena ada kesamaan sifat, pandangan, hobi, selera dan sebagainya. Bukan karena tujuan ingin menjadikan sebagai kekasih setelah merebut simpatinya.


Langkah selanjutnya adalah anda harus percaya kepada sahabat anda. Apapun yang diceritakan sahabat karena dia menganggap anda bagian dari hidupnya. Mengkhianati kepercayaannya berarti anda sudah bosan dengan pertemanan itu dan bersiap mencari musuh.


Tetap profesional bila bersahabat dengan rekan kantor. Karena persahabatan yang baik adalah persahabatan yang tidak akan mengorek "isi perut" anda.


Jagalah privasi masing-masing dan jangan terlalu intervensi dalam masalah sahabat. Sebaiknya pula jangan terlalu intens dalam arti anda tidak harus melulu berjalan dan bertemu dengan sahabat anda setiap hari. Lakukan di waktu-waktu dimana anda memang butuh teman untuk curhat ataupun meluapkan kegembiraan anda. Yang pasti di saat anda merasa dialah yang pantas bersama anda di keadaan tertentu. Kenali pasangan masing-masing dan tekankan bahwa tidak semua hal bisa diceritakan kepada sahabat.


Jangan posesif. Bila gelagat ini sudah ditunjukkan oleh sahabat anda maka mulailah jaga jarak. Tapi jangan dilakukan secara drastis, lakukan perlahan-lahan sehingga tidak menyinggung perasaannya.


Keterusterangan itu kadang menyakitkan. Tetapi sahabat yang baik adalah yang dapat mengutarakan sesuatu secara terus terang dan tidak ada yang disembunyikan sedikitpun.


Ada topik-topik tertentu tentang perempuan yang biasa dibicarakan antar lelaki, tetapi bisa jadi menyakiti hati perempuan. Hal ini bisa dianggap melecehkan. Hindari pembicaraan seperti ini di depan sahabat perempuan anda bila masih berniat meneruskan pertemanan.


Berpikir dan bertindak positif. Jika mengobrol tentang suatu hal, arahnya bukan mencela tapi mendiskusikan. Dengan begitu, seseorang dapat membangkitkan rasa percaya diri sahabatnya.


Hidup tanpa ada sahabat memang akan terasa sunyi. Karena sahabat diperlukan dalam segala hal yaitu mendengarkan keluh kesah, kebahagiaan, kesedihan dan apapun. Sehingga bagi sebagian orang, kehilangan sahabat akan terasa dunia akan segera berakhir. Apakah anda ingin mempertahankan sahabat atau meninggalkannya? That's your own decide.



Kenali seseorang saat melihat alamat emailnya. Karena ternyata alamat email seseorang bisa tercermin karakter mereka, simak berikut ini.

Apabila alamat email nya menggunakan nama yang penuh maka menggambarkan bahwa dia seorang yang penuh tanggung jawab dan tidak senang memiliki rahasia. Tapi dia bisa dipercaya dan jujur dalam setiap perbuatannya. Tapi jangan pernah anda melecehkan karena dia akan berang.


Jika alamat emailnya menggunakan nama depan dan tengah maka menunjukkan bahwa dia seorang yang sangat menghargai dirinya sendiri serta sanggup mengabaikan orang lain hanya untuk kepentingannya. Selain itu, dia juga berani tampil di khalayak ramai dan mengeluarkan pendapatnya dengan lantang.


Bila alamat emailnya dari nama dan tahun maka bisa dikatakan bahwa dia adalah seseorang yang memiliki ego yang tinggi. Tidak ada seorang pun yang bisa menentang pendapatnya. Selain itu, dia kurang menyukai suatu komitmen dalam jangka pendek. Pencantuman tahun pada alamat emailnya seolah memperlihatkan bahwa dia tidak memiliki pikiran yang luas. Sehingga seringkali pikiran dan pandangannya selalu berubah-ubah.


Alamat email yang dibuat berdasarkan nama samaran maka menandakan bahwa dia adalah seseorang yang senang hidup dalam dunia khayalan sehingga terkadang menyusahkan orang lain. Tetapi dia memiliki sifat humor yang tinggi sehingga membuat orang di sekitarnya menyukainya. Sebenarnya dia memiliki jiwa kepemimpinan yang cukup tinggi, jadi kalau diasah maka dia memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda.


Sedangkan alamat email yang dibuat berasal dari nomer dan abjad saja maka menandakan dia adalah seorang yang bersikap tertutup dan memerlukan waktu yang agak lama sebelum membuka diri kepada seseorang. Memang cukup sulit mendekatinya karena dia akan terbuka bila anda mendapat kepercayaannya. Percaya atau tidak, silakan anda buktikan sendiri.

26 Maret 2008

Banyak kaum lelaki paruh baya menjalin hubungan dengan perempuan yang jauh lebih muda usianya karena lebih menarik dan lebih sedap dipandang. Faktor yang melatarbelakangi ketertarikan lelaki dewasa terhadap perempuan yang jauh lebih muda cukup banyak. Mungkin anda juga berpikir pesona apa yang dimiliki perempuan muda sehingga terkadang lelaki terhormat rela menjatuhkan martabatnya demi mereka.

Alasan yang dilontarkan oleh kaum lelaki saat menjalin hubungan dengan perempuan muda adalah karena mereka merasa lebih merdeka dan membuat hidup lebih indah. Saat bersama istri, mereka merasa seperti ada kewajiban untuk menjadi suami yang hebat, sempurna dan selalu berinisiatif dalam hubungan seks. Hal ini membuatnya merasa tertekan karena istri masih dibatasi oleh berbagai norma lama sehingga seks tidak pernah menjadi suatu permainan yang mengasyikkan.

Ada sosiolog dari Universitas Rochaster, Amerika Serikat yaitu Harold Sigal dan David Landy melakukan studi 'Radiasi kecantikan" yang menyimpulkan bahwa jika seseorang berhubungan dengan orang yang atraktif, maka orang lain akan melihatnya lebih menarik pula. Selain itu, orang tersebut juga menjadi yakin bahwa orang lain akan menerimanya secara lebih baik. Bergandengan dengan perempuan muda yang atraktif oleh para lelaki berumur diharapkan dapat mendongkrak kepercayaan dirinya.

Cobalah anda perhatikan, saat mereka memasuki restoran, sudah pasti banyak mata yang memandangi mereka. Hal inilah yang membuat sensasi dan terlihat istimewa bagi lelaki beristri, karena lelaki lain akan merasa iri dengan kehadirannya saat bersama perempuan muda.

Sudah lazim jika lelaki paruh baya mengalami gangguan seksual, minimal berkurang kemampuannya dalam melakukan aktivitas rekreatif itu. Bila hal itu terjadi, seorang istri bisa bereaksi sangat kejam, melalui kata-kata yang sarkastis, sinis atau sindiran yang halus tapi menyakitkan. Sudah pasti hal ini akan membuat istri mengeluh pusing, migren dan gangguan psikosomatis lain.

Di sisi para perempuan muda, mereka lebih fleksibel. Karena terkadang mereka masih suka bertualang sehingga selalu ingin mencoba berbagai cara merangsang dan hal ini bertolak belakang dengan para istri. Apakah mungkin para istri sudah melupakan bagaimana caranya merangsang?

Yang jelas, kaum lelaki merasa bahwa perempuan muda lebih bisa memahami mereka. Alasan lain yang diungkapkan oleh kaum lelaki yang sudah beristri saat menjalin hubungan dengan perempuan muda, adalah gangguan seksual. Tetapi sebenarnya mereka tidak memahami apakah itu gangguan seksual, sedang malas, lelah atau kurang tidur. Tapi bagi perempuan muda, dia beranggapan bahwa dia bisa tampil sebagai perempuan istimewa yang mampu memecahkan masalah seorang lelaki yang beristri.

Untuk menghindarinya, sebaiknya anda perbaiki penampilan dan sikap anda. Cobalah ciptakan suasana yang romantis agar suami tidak berpaling. Semoga berhasil.

24 Maret 2008


Rumah tangga adalah perpaduan dua makhluk Allah yang berbeda, menyatu dalam ikatan pernikahan karena kesesuaian dan kesepahaman, walaupun di antara suami istri terdapat kesamaan-kesamaan yang membuat mereka bersatu akan tetapi sunnah Allah berkata bahwa tidak ada manusia yang sama, tidak terkecuali suami dengan istri, ketidaksamaan ini bisa memicu kesalahpahaman yang membuat pasangan kesal dan marah. Dalam kondisi pasangan kesal dan marah kepada Anda, Anda perlu melakukan sesuatu demi kebaikan dan keharmonisan rumah Anda, karena jika tidak maka rumah dengan kemarahan penghuninya akan terasa sumpek.

1. Memaklumi

Pasangan Anda bukan malaikat, dia adalah manusia, dia tidak mungkin lepas dari sisi-sisi kemanusiaan, suka dan benci, rela dan marah pasti terjadi padanya, wajar kalau pasangan Anda marah, tentu ada penyebabnya, maklumi dan terimalah, tidak perlu berpikir negatif atau terlalu memikirkannya sehingga menambah beban berat Anda, tetapi jangan pula dianggap angin lalu karena bisa jadi angin lalu tersebut berubah besar sehingga menjadi angin ribut. Jadi sikapi dengan wajar dan proporsional.

2. Menenangkan

Marah adalah api, dan kita mengetahui bahwa api akan menyambar apa yang mungkin terbakar. Api tidak akan menyambar air. Kemarahan pasangan akan meninggi jika Anda memposisikan diri sebagai sesuatu yang mungkin disambar api, kalau Anda memposisikan diri ibarat air, maka itu akan meredakan kemarahan pasangan. Dari sini jika pasangan Anda marah maka bersikaplah tenang, tidak perlu terpancing emosi dan ikut-ikutan marah karena hal itu ibarat mengipasi bara api atau menyiramkan bensin ke dalam api. Di samping Anda mesti bersikap tenang, Anda juga sebaiknya diam, biarkan pasangan Anda ngedumel dan nerocos menumpahkan kekesalannya, tampung saja ibarat Anda adalah ember baginya, tidak perlu menimpali atau membantah karena orang marah akan bertambahn marah jika dia dibantah atau disangkal.

3. Melakukan

Melakukan sesuatu yang positif untuk meredakan kemarahan pasangan. Memeluknya dan mendekapnya sambil membisikkan kalimat-kalimat manis dan kata-kata indah adalah langkah mujarab, lebih-lebih jika Anda melakukan dengan tulus dan dengan penuh perasaan, dijamin pasangan Anda akan normal kembali. Atau Anda juga bisa membuatkan sesuatu makanan atau minuman cepat saji kesukaannya. Buatkan segelas susu atau teh manis untuk meredakan kemarahannya.

4. Menghindari

Kemarahan pasangan biasanya terjadi karena suatu sebab, ada sesuatu pada diri Anda yang menurutnya keliru dan tidak sejalan dengan keinginannya. Cari tahu apa itu dan setelah itu hindari agar kemarahan pasangan tidak terulang. Bukankah pengobatan terbaik adalah pencegahan? Bukankah untuk menghilangkan asap Anda mesti memadamkan api? Ini tentu menuntut Anda menyediakan kondisi yang menyenangkan bagi pasangan. Dengan kondisi yang demikian maka pasangan akan merasa nyaman, bukankah kemarahan seseorang dipicu oleh ketidaknyamanan?

5. Membicarakan

Saya mengetahui walaupun pasangan Anda marah kepada Anda tidak secara otomatis dia berada di pihak yang benar dan Andalah di pihak yang salah, belum tentu demikian karena pada umumnya kemarahan rumah tangga terjadi hanya karena kesalahpamahan dalam menyikapi dan memandang. Oleh karena itu Anda merasa perlu berbicara kepada pasangan untuk mendudukkan persoalan di tempat yang proporsoinal. Saya setuju dengan Anda, membicarakan dengan pasangan Anda akan tetapi ada baiknya bila Anda bersabar sejenak menunggu amarahnya meredah, pada saat itulah Anda boleh berbicara. Jelaskan masalahnya dengan bahasa yang baik, halus, tidak menggurui, tidak menyudutkan dan tidak mengungkit kemarahan yang baru mereda, insya Allah dengan cara ini pasangan bisa menyadari dan menerima pikiran-pikiran Anda. Jika perlu sampaikan keutamaan menahan amarah dari sisi agama mudah-mudahan dia mengambil pelajaran.

6. Muhasabah

Muhasabah adalah melihat diri, siapa tahu pasangan marah kepada Anda karena memang Andalah yang salah, supaya tidak terulang maka perbaiki, kalaupun bukan Anda yang salah muhasabah tetaplah berguna karena ia berarti belajar dari peristiwa untuk bekal menghadapi peristiwa yang mungkin terjadi.

Kontributor : Teguh Prasetyo

21 Maret 2008

Persahabatan itu seperti tangan dengan mata..

Saat tangan terluka, mata menangis...

Saat mata menangis, tangan menghapusnya. .



Persahabatan


Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.


Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.


Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan- dikecewakan, didengar- diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.


Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.


Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.


Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.


kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.


Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.


Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain:
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan.


Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.


Renungkan:
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.


"Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita." - Anonim -


Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

11 Maret 2008

Ya Allah...
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

Ya Allah...
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi

Ya Allah...
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu

Ya Allah...
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah...
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu

Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

Ya Allah
Hidupku
Suatu tujuan yang masih samar
Dimana, kemana, bagaimana?
Aku masih bingung,
Cita- Cita, do'a dan usaha
Itulah hidupku???

Usia ini,,
Tak terasa ajal sudah mendekat
Kapan, dimana aku tidak tau
terasa sesak dadaku ini
Kala dosa-dosa itu kembali
Ampunilah aku YA ALLAH,,,

07 Maret 2008

When I think of you I see a handsome man

Who knows what his heart wants out of life

He wants a life full of love and happiness

And to minimize all strife



When I think of you a husband I see

Who knows how to love another

He gives all of himself inside and out

And asks only in return for love to be



When I think of you I see a friend that is true

Who knows how to listen and guide

He gives advice whether wanted or not

And never wants a friendship to turn blue



When I think of you I see a father of two

Who knows how to be a role model

To teach them how to be as great as he

Although it might be hard to fill his shoe



When I think of you I see my soul mate

Who knows that our love will never end

Although love is hard sometimes to comprehend

I believe love is our fate!


06 Maret 2008

ABOUT LOVE

When two people love each other, nothing is more imperative and delightful than giving' ~ Guy de Maupassant ~


MISKONSEPSI


Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat. Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan deal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungan-jawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan. Cinta membutuhkan proses, Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya.


CINTA BUTUH WAKTU


Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat-bahkan sampai tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada pandangan pertama", banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar mencinta, mereka mencintai pasangan sebagai personalitas yang utuh.


CINTA BERBAGI, TIDAK MENGONTROL


Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi bukan cinta namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.


BUATLAH CINTA ITU KONSTRUKTIF


Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannya pun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.


CINTA TIDAK MELENYAPKAN SEMUA MASALAH


Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit (panacea). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang (berarti tidak benar-benar mencinta) cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.


CINTA CENDERUNG KONSTAN


Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kita menyukainya dalam kadar sebanding.


CINTA TIDAK BERTUMPU PADA DAYA TARIK FISIK


Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak faktor lainnya. Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.


CINTA TIDAK BUTA


Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik.

Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin bisa diperbaiki.


CINTA MEMPERHATIKAN KELANJUTAN HUBUNGAN


Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.


CINTA BERANI MENYATAKAN HAL YANG TIDAK DISUKAI


Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata "tidak" saat anaknya minta es krim, padahal dia sedang flu.

05 Maret 2008

Suatu ketika, seorang wanita tampak sedih. Wajahnya kusut masai. Air mukanya letih menahan tangis. Rupanya, ia baru saja kehilangan anak tercintanya untuk selama-lamanya.

Atas petunjuk orang di desa, ia menemui seorang tua bijak di pinggir hutan. Mereka berkata, siapa tahu orang bijak itu dapat membantu menyelesaikan permasalahannya. Karena rasa cinta kepada sang anak, ia berharap dapat segera bertemu orang bijak itu. Ditempuhlah perjalanan yang jauh itu dengan bergegas. Sesampainya di sana, ia bertanya, "Guru, apakah Anda memiliki ramuan ajaib untuk mengembalikan anakku?"

Sang bijak tidak berusaha berargumentasi atau mengusir wanita itu karena permintaan yang tidak masuk akal. Dia cuma bilang, "Carilah bunga merah dari rumah yang tidak mengenal "kesedihan". Setelah menemukan benda itu, kita bisa sama-sama membuat ramuan ajaib untuk menghidupkan putramu." Selesai mendengar itu, wanita itu segera berangkat mencari.

Dalam perjalanan, ia tampak bingung. Tak ada satu petunjuk pun tentang di mana dan bagaimana bentuk rumah itu. Hingga, ia tiba di depan sebuah rumah mewah. �Mungkin, penghuni rumah itu tak pernah mengenal kesedihan,� ucap wanita itu dalam hati. Setelah mengetuk pintu, ia berkata, "Saya mencari rumah yang tidak pernah mengenal kesedihan. Inikah tempatnya?" Wajah sang wanita masih memperlihatkan raut merana.

Dari dalam, terlihat wajah yang tak kalah sedih. Pemilik rumah itu menjawab, "Kamu datang ke rumah yang salah." Pemilik rumah itu bercerita tentang tragedi yang dialami keluarganya. Ia tak hanya kehilangan seorang anak, tapi juga suami dan kedua orangtuanya karena kecelakaan. Sang wanita kecewa.

Namun, ia menjadi larut dengan cerita tuan rumah. Ia berpikir, "Siapa yang bisa membantu orang yang nasibnya lebih malang dari saya ini?" Dia memutuskan untuk tinggal di sana dan menghibur pemilik rumah itu. Beberapa hari lamanya, ia bersama wanita pemilik rumah itu, membantunya menjalani hidup.

Beberapa minggu berlalu, wanita itu pun merasa si tuan rumah sudah terlihat lebih baik. Lalu, ia berangkat lagi mencari rumah berikutnya. Tetapi, kemana pun dia pergi, selalu menemukan kesedihan. Akhirnya, ia lagi-lagi terlibat upaya menghibur semua orang yang dikunjunginya. Hingga, ia pun melupakan misinya.

***
Kita belajar makna cinta dari seorang ibu yang menyusui anaknya dalam gendongan. Kedua belah tangannya sibuk menisik selimut sang bayi. Dalam dadanya tiada sesuatu selain ketulusan memberi atas nama cinta.

Kita belajar makna cinta dari seorang ayah yang membawa pulang sejumput padi dan setuang air setelah seharian berterik-terik di ladang. Dalam dadanya, tiada sesuatu selain kegembiraan memberi atas nama cinta.

Karena cinta bukan hanya sekadar pelukan hangat, belaian lembut, atau kata-kata penuh dayu. Bahkan cinta bukan hanya yang kita rasakan saat jatuh cinta. Kita belajar apa itu cinta dari apa pun yang ada di muka bumi. Dari cahaya matahari. Dari sepasang merpati. Dari sorot mata anak-anak yang menanti pemberian. Dari sujud dan tengadah doa. Dari apa pun!

Pada semua kelahiran yang tersambut dengan cinta, hingga kematian yang terlarung dalam cinta, kita hanya belajar satu hal: cinta. Kehadiran kita dalam hidup ini, tiada lain selain mewujudkan cinta. Karena itu, tiada yang pantas kita lakukan selain atas nama cinta kita yang teragung: cinta buat Yang Maha Agung, Allah swt. Apa pun keputusan-Nya buat kita, cintalah yang mesti bicara.