27 Maret 2008

Banyak kaum perempuan yang menjalin persahabatan dengan lawan jenis daripada sesama jenis karena tidak bisa dipercaya. Hal ini juga berlaku sebaliknya, tidak sedikit lelaki yang lebih memilih bersahabat dengan rekan perempuan agar mendapat pandangan lain dari sudut lawan jenis.

Tidak jarang persahabatan ini dinilai berbeda oleh masyarakat, meski apapun alasannya. Karena terlalu dekat dan sering bertemu sehingga tidak jarang pasangan sahabat dianggap sebagai pasangan yang tengah dimabuk asmara. Tapi bila penilaian ini terlontar pada persahabatan dimana keduanya sudah memiliki pasangan hidup resmi maka akan memicu konflik besar yang menyebabkan perceraian.


Tidak ada yang bisa menyangkal, terkadang persahabatan seseorang bisa membuat iri banyak orang. Bayangkan dia sepertinya memiliki tempat yang akan dengan setia menjaga dan menampungnya. Persahabatan itu sendiri dibangun dari saling kepercayaan yang tinggi dan saling mengerti tanpa harus dibicarakan atau diutarakan terlebih dahulu. Sahabat bisa menjadi tempat berkeluh kesah, adu argumentasi dan sahabat adalah orang yang bisa paling jujur di dunia untuk mengomentari segala hal tentang anda meskipun akan menyakitkan hati anda.


Persahabatan yang anda bina akan menjadi ancaman bila pasangan resmi sahabat kurang mengerti dengan bentuk persahabatan yang anda bina. Apalagi jika sahabat anda sering meminta saran untuk segala kegiatan hidupnya, mulai karir hingga keluarganya sehingga bisa-bisa anda dianggap sudah memasuki teritorial orang lain. Dalam arti, pasangan resmi sahabat anda mungkin saja akan merasa menjadi nomor dua dalam hidup pasangannya dan tidak menerimanya.


Satu hal lagi yang akan semakin membuat keadaan parah adalah bisa-bisa sahabat anda cenderung mengeksekusi sesuatu hal berdasarkan gagasan anda. Hal ini akan memicu pemikiran di benak pasangan resmi sahabat anda bahwa jangan-jangan pasangan anda berselingkuh dengan sahabatnya.


Memang mungkin persahabatan yang anda bangun ini, bukan waktu yang singkat. Anda sudah mengenalnya jauh hari sebelum sahabat anda mengenal dan bahkan menikah dengan lelaki atau perempuan pujaannya. Sudah pasti itu adalah realitas hidup. Dimana suatu saat mereka pasti akan berumahtangga dan memiliki orang lain yang tentu saja harus mendapat prioritas juga. Untuk mengantisipasi keadaan ini hendaknya sejak awal anda sudah mengenalkan pasangan anda dengan sang sahabat. Sehingga mereka bisa menjadi teman.


Jalinan persahabatan yang berbeda pun sebenarnya sudah bisa ditangkap dengan kasat mata. Jika seseorang memiliki perasaan terhadap sahabatnya maka bisa dibaca lewat gerak-geriknya, cara memandang, pemilihan kata-kata bahkan kadang sikap salah tingkah, sedikit banyak menunjukkan bahwa dia berharap banyak dari sekadar persahabatan.


Untuk menjaga persahabatan dengan lawan jenis tidak mengarah pada perselingkuhan dan tetap berlangsung lama, sebaiknya luruskan niat terlebih dahulu. Karena jika persahabatan dimulai dengan niat yang tidak benar maka akan mengarah pada perselingkuhan. Awali persahabatan dengan sungguh-sungguh karena ada kesamaan sifat, pandangan, hobi, selera dan sebagainya. Bukan karena tujuan ingin menjadikan sebagai kekasih setelah merebut simpatinya.


Langkah selanjutnya adalah anda harus percaya kepada sahabat anda. Apapun yang diceritakan sahabat karena dia menganggap anda bagian dari hidupnya. Mengkhianati kepercayaannya berarti anda sudah bosan dengan pertemanan itu dan bersiap mencari musuh.


Tetap profesional bila bersahabat dengan rekan kantor. Karena persahabatan yang baik adalah persahabatan yang tidak akan mengorek "isi perut" anda.


Jagalah privasi masing-masing dan jangan terlalu intervensi dalam masalah sahabat. Sebaiknya pula jangan terlalu intens dalam arti anda tidak harus melulu berjalan dan bertemu dengan sahabat anda setiap hari. Lakukan di waktu-waktu dimana anda memang butuh teman untuk curhat ataupun meluapkan kegembiraan anda. Yang pasti di saat anda merasa dialah yang pantas bersama anda di keadaan tertentu. Kenali pasangan masing-masing dan tekankan bahwa tidak semua hal bisa diceritakan kepada sahabat.


Jangan posesif. Bila gelagat ini sudah ditunjukkan oleh sahabat anda maka mulailah jaga jarak. Tapi jangan dilakukan secara drastis, lakukan perlahan-lahan sehingga tidak menyinggung perasaannya.


Keterusterangan itu kadang menyakitkan. Tetapi sahabat yang baik adalah yang dapat mengutarakan sesuatu secara terus terang dan tidak ada yang disembunyikan sedikitpun.


Ada topik-topik tertentu tentang perempuan yang biasa dibicarakan antar lelaki, tetapi bisa jadi menyakiti hati perempuan. Hal ini bisa dianggap melecehkan. Hindari pembicaraan seperti ini di depan sahabat perempuan anda bila masih berniat meneruskan pertemanan.


Berpikir dan bertindak positif. Jika mengobrol tentang suatu hal, arahnya bukan mencela tapi mendiskusikan. Dengan begitu, seseorang dapat membangkitkan rasa percaya diri sahabatnya.


Hidup tanpa ada sahabat memang akan terasa sunyi. Karena sahabat diperlukan dalam segala hal yaitu mendengarkan keluh kesah, kebahagiaan, kesedihan dan apapun. Sehingga bagi sebagian orang, kehilangan sahabat akan terasa dunia akan segera berakhir. Apakah anda ingin mempertahankan sahabat atau meninggalkannya? That's your own decide.



0 Comments:

Post a Comment