16 April 2008

Walaupun setelah marah anda bisa merasa lega, percayalah bahwa efek lega itu hanya jangka pendek. Pendek sekali..sehingga sangat tidak seimbang jika dibandingkan efek negatifnya. Tidak hanya berdampak secara psikologis, marah juga berdampak pada biologis. Sebuah artikel yang dikutip dari 1stholic, mengungkapkan beberapa fakta tentang amarah yang ternyata berpengaruh besar terhadap kesehatan. Marah adalah perasaan. Amarah datang dari bagian dari otak yang sangat tua dan biasanya berlangsung hanya selama satu hingga dua detik saja, tetapi bisa juga berlangsung dalam jangka waktu panjang. Gejala biologis dan psikologis orang yang sedang marah, sudah jadi pertanda buruk bagi kesehatan. Coba saja kita lihat;


Gejala biologis
Tekanan darah meningkat, hormon stres meninggi, nafas jadi pendek, jantung berdebar, gemetar, membentak, pupil berkontraksi dengan tidak teratur, kekuatan fisik meningkat, impotensi, cara bicara dan gerak lebih cepat dan sering, lebih sensitif. Jelas tanda-tanda ini akan mengakibatkan pergerakan sel dan hormon dalam tubuh jadi tidak normal.


Gejala psikologis
Kritis, pendengki, pendiam, tingkah lakunya agresif, cemburuan, percaya diri rendam, mudah menilai orang dengan negatif, kerap mengutuk orang, selalu tak enak perasaannya, depresi, gelisah, lesu dan mudah lelah. Marah bisa saja datang tiba-tiba, tapi ada juga yang bisa diprediksi. Misalnya anda sudah tahu bahwa si Ehhmm sering kentut sembarangan, sedangkan anda paling benci dengan yang namanya kentut, iramanya, liriknya, apalagi aromanya. Nah..bisa diprediksi, marahmu cenderung muncul kalau bertemu dengan si Ehhmm. Kemudian setelah tahu gejala marah dan kecenderungannya yang bisa diprediksi atau tidak bisa diprediksi, mungkin anda perlu tahu bagaimana menghadapi keinginan untuk marah, ada tiga alternatif bisa anda coba.


Melihat situasi dengan cara yang berbeda.
Amarah biasanya datang lewat kejadian di sekitar kita. Bisa apa saja tanpa terduga bahkan sepele. Oleh karena itu setiap anda merasa akan datang masalah, coba pandang masalah itu dari sudut pandang yang berbeda. Ubah perspektif anda tantang apa yang tengah terjadi dan secara dramatis anda bisa merubah perasaan tentang hal tersebut.


Relaks
Sekali terperangkap oleh amarah kita jadi tak bisa berpikir dengan jernih dan memecahkan masalah dengan baik. Solusinya, anda harus bisa cooling down sebelum berusaha melakukan sesuatu. Jika perasaan anda tidak tenang, yang ada nanti masalah malah akan semakin membesar. Coba tarik nafas dalam-dalam dan berkonsentrasi melakukan sesuatu. Jangan terburu-buru. Biarkan perasaan tenang dulu.


Bersabar
Jika anda terperangkap dalam situasi yang sangat menyebalkan cobalah untuk bersabar. Karena ini juga akan membuat anda bisa hidup dengan lebih sehat dan awet muda. Amarah bisa disamakan dengan kegemukan. Ia ada dimana-mana namun tak baik untuk siapapun. Menurut artikel yang dirilis harian Harvard Mental Health, perasaan optimis lebih baik dari pada amarah.

Dalam satu studi juga pernah disebutkan, orang dengan tekanan darah normal namun memiliki tingkat amarah yang tinggi punya potensi 3 kali lebih mungkin terkena serang jantung. Nah..kalau masih ingat tulisan ini dan anda masih suka marah-marah tapi baik bagi anda secara biologis ataupun psikologis, mungkin itu adalah penemuan baru yang perlu kami ketahui.

0 Comments:

Post a Comment