12 April 2008

Anak merupakan suatu anugerah Tuhan yang sangat berharga sekali, sehingga anda ingin mereka dapat tumbuh serta berkembang secara sehat dan baik. Meski anak tidak mirip dengan anda, masih banyak yang bisa anda lakukan untuk menuntun dan membentuk temperamennya.

Pada masa batita merupakan tahap akhir dari pertumbuhan otak dan akan melambat sesudah usia 3 tahun. Masa ini merupakan waktu yang sangat potensial untuk mendorong perkembangan sifat positif dan memodifikasi hal yang bisa menimbulkan tantangan bagi pertumbuhan masa kanak-kanak yang sehat dan bahagia. Di masa ini anak akan lebih mudah menyalurkan ekspresinya pada usia 2 tahun daripada menghentikan pemberontakan di usia remaja.

Saat mengantar anak pertama kali masuk sekolah, anda mungkin mengamati berbagai tingkah laku anak yang diantar orangtua mereka. Ada yang terus memeluk paha ibunya karena tak mau ditinggal atau dengan mudahnya berpisah dari ibunya. Sesudah dicium, melambaikan tangan sambil tersenyum lebar. Berbagai jenis kepribadian anak dapat menimbulkan kekaguman dan mengherankan bagi para orang tua atau pengajarnya.

Mencintai anak apa adanya merupakan salah satu cara untuk membimbingnya. Orang tua sebaiknya memahami bahwa anak batita yang temperamennya sulit sebenarnya tidak bermaksud mengganggu. Temperamen bukan hasil bentukkan orang tua, jadi tidak bisa diperbaiki seluruhnya. Yang menentukan temperamen itu adalah bagaimana anda mengembangkan sifat aslinya dan merupakan pembentukan karakternya. Kekuatan anak bisa dikembangkan dan dibentuk, sementara kelemahannya bisa dikurangi atau bahkan disalurkan menjadi sifat-sifat konstruktif.

Orang tua memang bisa memodifikasi kecenderungan temperamental tertentu seperti pemarah dan agresif. Hanya dengan menamai sifat pemarah dan agresif ini sudah bisa mempengaruhi tingkah lakunya. Jika anak merasa bisa mendapatkan apa yang diinginkannya dengan merengek dan menangis, maka dia akan terus mengingat teknik ini. Sebagai orang tua, anda dapat mengkondisikan anak dengan cara memberikan hukuman dan hadiah.

Jangan pernah menggunakan istilah yang tidak memuji perilaku anak, karena merupakan suatu pertanda anda belum menghargai temperamen anak. Memperhatikan kebutuhan anak akan selalu memberikan hasil yang lebih baik ketimbang mengacuhkannya. Jika anda merespon secara konsisten dan tepat pada anak yang sensitif, anda akan membangun rasa percaya serta kedekatan yang bisa membantunya berkembang. Kesampingkan ambisi anda terhadap anak dan sebaiknya doronglah keinginannya untuk membangun sehingga mereka lebih bahagia dan menikmati peran anda sebagai orang tuanya.

Hasil penelitian terhadap perkembangan temperamen menunjukkan, orangtua yang mendidik anaknya dengan memperlakukan anaknya sebagai teman, bisa membuatnya merasa frustasi setiap saat. Karena anak lebih menyukai berkumpul bersama teman yang seusia dengannya ketimbang bersama anda.

0 Comments:

Post a Comment